Bandung adalah kota
priangan, yang mempunyai banyak sebutan, Bumi Siliwangi, Kota kembang, kota paris
van java, juga identik dengan bentuk bangunan gedung sate nya sebagai sorotan
keindahan kota nya. Namun perubahan begitu cepat, apa yang kita lihat fenomana
nyata pada potrait Bandung sekarang sama yang dulu sudah berubah. Dimana kita
bisa melihat akan keindahan warna warni bunga yang mekar, harum, suasana sejuk,
susunan tata kota yang indah dan teratur kini sudah berubah. Perubahan yang
membawa posisi kita untuk bisa sadar akan sebuah kenyamanan hidup, semakin
banyaknya bangunan-bangunan sebagai sarana hiburan atau kebutuhan dasar,
supermarket, mal, semua itu yang menjadi sorotan bagi pengunjung yang datang ke
Bandung yang justru bisa membawa dampak kemacetan di jalan raya dan juga membuang
sampah sembarangan.
Hal lain yang menjadi pokok bahasan adalah menyempitnya
lahan taman bermain bagi anak-anak. Sehingga anak-anak terkadang sulit untuk
mencari lahan untuk bermain atau ruang gerak anak menjadi terbatas, dan seakan
di era sekarang ini mainannya justru lebih ke dunia maya atau internet. Semua
itu karena pusat keramaian kota menjadi sorotan para pendatang dan terkadang
menjadi tempat tinggal pindahan dari desa ke kota. Melihat gambaran nyata
tersebut mau pada posisi manakah diri kita, secara sadar, atau setengah sadar,
mampukah membawa dampak yang baik untuk menuju Bandung yang seperti dulu”
Indah, nyaman, dan bersih”. Sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi sang bocah
untuk bisa bermain dengan adanya tempat yang memungkinkan. Pada karya ini
mengapa menggunakan warna hitam putih ”monokrom”, ini sebagai potrait gambaran tempo
dulu, namun isi gambar dan suasana merupakan kejadian di masa sekarang.
Penulis : Endang Adi Sutomo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar